Dompu Dilanda Gempa Lagi

Laporan wartawan Kompas Khaerul Anwar

MATARAM, KAMIS - Sedikitnya 533 unit rumah dan fasilitas umum lainnya rusak berat akibat gempa berkekuatan 6,6 skala Richter di Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu, Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Kamis (7/8) pagi.


"Data yang ada baru kerusakan rumah dan fasilitas umum," ujar Abdurrahman H Abidin, Camat Pekat di Pekat, sekitar 120 km arah utara Dompu, Ibu Kota Kabupaten Dompu. Kejadian itu membuat warga panik, berteriak, dan berhamburan keluar rumah.


"Saya baru mau sarapan ketika tiba-tiba terjadi gempa. Untung pintu rumah sudah terbuka sehingga saya cepat lari keluar rumah," ujar Abddurahman.


Gempa terjadi sekitar pukul 06.07 Wita di 8,16° LS, 117,74° BT atau sekitar 51 timur laut Kabupaten Sumbawa, Pulau Sumbawa. Dari 10 desa di kecamatan itu, lokasi yang terparah terkena gempa adalah Desa Nangamiru, Kadindi, Calabai, dan Pekat. Desa-desa ini umumnya berjarak maksimal 200 meter dari laut.


Belum diketahui jumlah kerugian akibat musibah itu karena Pemerintah Kabupaten Dompu dan aparat kecamatan dan desa sibuk mendata dan menenangkan warga. Penduduk juga diberikan bantuan makanan secukupnya, termasuk bantuan tenda plastik.


Sebanyak 533 unit rumah yang rusak berat itu antara lain rumah dinas Camat Pekat, kantor Pembinaan Kesejahteraan Keluarga Desa Pekat, beberapa masjid, dan gedung SDN Nangamiru. Yang mengalami rusak sedang sebanyak enam bangunan permanen dan rusak ringan 410 unit bangunan.


Menurut Abdurrahman, rumah yang rusak berat itu tidak ada yang ambruk, hanya dindingnya saja yang retak. Karena kondisi itu, ditambah trauma gempa susulan, warga untuk sementara tinggal di halaman rumah atau tempat terbuka lain. Malah, hingga pukul 15.30 wita warga masih membuat tenda-tenda darurat dan dipastikan tidur di luar rumah.


Geolog Heryadi Rachmat, yang juga Wakil Kepala Dinas Pertambangan dan Energi NTB, mengatakan, gempa itu tidak berpotensi melahirkan tsunami karena gerakannya horizontal. Berbeda jika pergeseran kerak bumi berjalan vertikal yang umumnya menimbulkan tsunami. (RUL)



Berita-berita yang serupa:

JAKARTA, KAMIS - Gempa besar berkekuatan 6,6 SR mengguncang Pulau Sumbawa dan sekitarnya, Kamis (7/8) pagi. Guncangan terjadi sekitar pukul 05.41 WIB atau 06.41 WITA.


Berdasarkan data Badan meteorologi dan geofisika (BMG), pusat gempa berada sangat dangkal pada kedalaman 10 kilometer. Pusat gempa berada 51 kilometer timur laut Sumbawa tepatnya pada koordinat 8,16 Lintang Selatan dan 117,74 Bujur Timur (BT).


Getaran gempa tersebut dirasakan sangat kuat. Sejauh ini belum ada laporan korban jiwa atau seberapa besar dampak kerusakan materi yang ditimbulkan. Meski berkekuatan di atas 6,5 SR, gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.