Selayang pandang mata memandang

Hiraukanlah kata-kata bualan ini, hai insan…
Kuhanya tak kuasa tuk menahan perih..
Kuhanya mencoba menghibur diri dari kesepian…
Karena kumasih tetap bertahan tanpa kekasih..


Kutakut tuk mencoba anggur cinta..
Kungeri tuk rasakan sengsaranya putus cinta…
Hanya satu inginku akan dunia ini..
Di manakah dia, sang cinta yang mampu obati semua..?


Ku tetap termenung dalam penantian..
Hingga saat itu, matahari mulai menyingsing..
Biarkanlah saja dingin dan luka menggigitiku..
Hingga waktu menjawabnya, kelegaankupun tiba..


Selayang pandang mata memandang…
Elokmu tak pernah sirna terhapus kabut..
Di dalam gelap lorong, bayangmu menghujani..
Seolah-olah kerinduan yang tertahan..
Meluap kuat bagaikan air bah di dadaku…


Seraut pandanganku melayang atasmu..
Walau hanya bayang-bayang semua belaka..
Tapi hadirmu bak nyata di sandaran jiwaku..
Hinggaku terpejam tuk rasakan indahnya ayumu..
Dan sigapi kemiskinan dahaga kalbu ini..


Oh… apa daya kau begitu jauh dariku..
Hendak kugapai, engkau seakan menjauh..
Laksana komet yang terbang jauh dari surya..
Dan menukik jauh tak berarah tujuanmu..
Seandainya kau tahu isi hati ini..


Ku tahu bahwa kutak slalu di sisi..
Dan kuingin hangatmu tetap ada…
Pelukmu yang bagaikan angan itu..
Merindukan aku dan lepaskan segala sedihku..
Penantianku terhapus, dan rebahlah di sisiku…



By : Anonymouse Puisi Cinta Kasih dan Sayang