Gelap Tak berbintang

Suara kodok dan jangkrik menghiasi, tetesan gerimis di kebun yang gelap ini. Kebuncyber anggap saja itu namanya, setelah di guyur hujan dan angin malam ini, dan langitpun tak berbintang karena hujan.

Kebuncyber tanpa listrik, tanpa komputer, sejauh mata memandang hanya ada padi dan jagung, mungkin esok kacang hijau. Duduk ditemani lampu minyak, sekeliling nampak gelap.

Derasnya hujan dan kencangnya angin membuat suara kodok dan jangkrik mulai tak terdengar lagi.

Bersambung

*senandung dingin2*


lanjutan >

saat mata sudah terpejam dan hujanpun telah berhenti suara sapi dan lonceng di lehernya membangunkanku, sambil menyalakan soklet dan mengarahkan lampu soklet tepat di bawah jalan masuk, terlihat sinar matanya, 'huuuuooh' sekencang kencangnya tapi sapi itu tak merespon.

Jam di hape menunjukkan jam 03.12 dan saling kejar tuk mengeluarkan sapi berlangsung kurang lebih 1 jam, dan meninggalkan jagung yang patah serta tumbang karena terjangan sapi.

Hari yang melelahkan bintangpun belum juga terlihat, ini malam benar benar tak berbintang.

Dini hari
*senandung dikala capek*