Istilah Lain dalam FotoGraphy? - DompuGraphy

Istilah Lain?

Tulisan dari: Black_Claw


Bingung dengan omongan orang-orang di sekitar kamu yang mengaku diri mereka fotografer karena ada beberapa kata yang tidak kamu mengerti? Baca kebawah, mungkin salah satu dari istilah-istilah inilah yang kamu tidak mengerti. Kalau kamu masih tetap tidak mengerti, ada kemungkinan kamu belum baca dasar-dasarnya.

ZOOM CREEP

Adalah maju mundurnya elemen pada sebuah lensa, baik di elemen fokus atau elemen zoomnya akibat pengaruh gravitasi. Mudahnya, jika menghadap ke bawah, lensa bisa turun memanjang dengan sendirinya. Ini akan menyulitkan proses pengambilan gambar pada sudut-sudut tertentu yang mengharuskan posisi kamera sedikit menunduk atau mendongak tanpa ditahan oleh tangan.

STOP

Misalnya stop down atau stop up. Ini maksudnya takaran di exposure meter. Exposure meter bisa dilihat di layar LCD atau di Viewfinder. Bentuknya kayak gini:

-2..1..0..1..2+
…………|

Tiap “|” tiga kali turun, itu satu angka. Lihat lagi, misalnya dari 0 ke kanan. 0, titik pertama, titik kedua, SATU, titik keempat, titik kelima, DUA.
Angka 1 dan 2 adalah stop.
Nah, kalau dia di titik 0, itu artinya normal kondisi ke”terang”annya.
Kalau dia di titk pertama, itu artinya 1/3 stop.
Kalau dia di titik kedua, itu artinya 2/3 stop.
Kalau dia di titik kelima, itu artinya 5/6 stop.
Kalau dia di titik DUA, itu artinya 2 stop.

Nah, lambang “-” berarti down, “+” berarti up.
Jadi, misalnya di exposure meter seperti ini:

-2..1..0..1..2+
…………..|

Itu artinya 1/3 stop up.

Untuk menghasilkan itu, entah mainin ISO, shutter speed, atau apature, terserah.
Nah, ujung-ujungnya, istilah stop ini akhirnya dipake juga buat ukuran yang lain.

Misalnya 2 stop down apature.
Itu artinya apature (F, bukaan lensa) ukurannya dinaikin biar bukaannya kecil.
Ukuran kayak gini, berarti dua kali muter sampe bunyi “krek” di tombol dial.
Nah, misalkan dari 4 jadi 4.5, tergantung lensanya bisa bukaan berapa aja.

WIDE OPEN

Itu artinya mengambil gambar dengan bukaan lensa paling lebar (nilai F paling kecil), pada tingkat zoom tertentu (pada lensa zoom).

Misalnya lensa 28-135 F4-4.5
Di 28mm, bukaan paling gedenya 4. Ini wide open.

Oh ya, tadi di awal saya lupa bilang kalau untuk meredam noise yang timbul pada ISO tinggi, cukup naikkan exposure 2/3 step-an. Dijamin, noise lebih teredam. :D Di 135mm, bukaan paling gedenya 4.5. Ini wide open.
Kalau di 28 set bukaannya 4.5, ini bukan wide open. Ini 1 stop down apature.

Di lensa Fixed Aperture, misalnya Minolta AF 70-210 F4 “Beercan”, dari 70 ke 210 dia bisa F4. Itu wide open semua, tapi tetap bisa di stop down.

FOCAL LENGTH

Minolta AF 70-210 F4. 70-210 itu focal length. Artinya secara bego adalah jarak elemen pada lensa dimana gambar terfokus dari sensor/plat film. Semakin besar nilainya, semakin tinggi tingkat perbesarannya, semakin terasa dekat objeknya.

WIDE END

Minolta AF 70-210 F4. 70 itu Wide End. Artinya jarak terdekat Focal Length.

LONG END

Minolta AF 70-210 F4. 210 itu Long End. Artinya jarak terjauh Focal Length.

FIXED FOCAL LENGTH

Itu artinya panjang lensanya nggak bisa berubah. Dengan kata lain, lensa PRIME.
Misalnya Minolta AF 50 F1.7.
Lensa-lensa prime, otomatis memiliki:

FIXED APERTURE

Itu artinya, bukaan lensa, F lensa, tetap.
Lensa zoom yang bisa maju mundur cenderung berubah-rubah nilai Fnya. Ini dikarenakan, lubang aparture, lubang F, lubang bukaan lensa, ikut maju saat lensa dimajuin kedepan. Ini membuat lubang ini terlihat lebih kecil oleh plat film/sensor. Ini menyebabkan bokehnya kadang beda-beda di tiap focal length.

Tapi bukan berarti lensa zoom nggak ada yang fixed aparture.
Minolta AF 70-210 F4 Beercan dan Minolta AF 35-70 F4 termasuk lensa zoom dengan fixed apartutre.

FIXED FOCUS

Itu artinya daerah fokus lensa tidak dapat dirubah, dengan kata lain, fokusnya tetap. Biasanya di infinity focus, yang mana seluruh daerah yang ditangkap lensa terlihat jelas. Biasanya terdapat pada kamera poket dengan film, atau di era digital pada kamera-kamera HP.

FOCUS HUNTING

Adalah kejadian dimana sebuah kamera tidak bisa mendapatkan fokus, hanya maju mundur saja. Bisa disebabkan karena cahaya yang kurang, atau lensa sudah habis masa pakainya. Biasanya orang menyebutnya dalam kalimat: “Wah, fokusnya nge-hunt nih!”

PS: Karakter lensa

Sebuah lensa punya titik tajam, baik di focal length maupun di aparturenya. Biasanya, long end dan wide end sebuah lensa kurang tajam.

Pada aparture, biasanya kalau di stop down sedikit, jadi lebih tajam. Tetapi betul, semuanya tergantung lensanya.

Oh ya, tadi di awal saya lupa bilang kalau untuk meredam noise yang timbul pada ISO tinggi, cukup naikkan exposure 2/3 step-an. Dijamin, noise lebih teredam. :D


sumber:
http://foto.dompu.info